Ya ALLAH . . .
Aku bersyukur atas setiap anugerah-Mu. Aku ingin menjadi kekasih-Mu, meskipun aku tahu itu semua hanyalah sesuatu yang sukar untuk terwujudkan.
Di setiap keheningan malam, aku ingat akan DIRIMU. Aku merasakan betapa merindunya aku akan cinta-Mu. Betapa jauhnya aku dari hadapan-Mu. Dan tak ada yang bias kucurahkan selain meneteskan butiran air mata yang mengalir deras setiap kali aku merindukan-Mu.
Ya ALLAH . . .
Mungkin setiap tetesan air mata yang terjatuh dari sudut mataku ini tiada berarti bagi-Mu, namun aku hanya ingin mencurahkan segala isi hatiku. Aku hanya ingin menjadi sesuatu yang lebih baik, entah itu bagi orang lain ataupun diriku sendiri.
Hembusan angin malam mengiringi setiap butiran air mata yang mengalir, perlahan merasuk menusuk pori-pori batinku yang haus akan kekayaan rohani. Menjalar melalui celah jiwaku yang tengah rindu akan hidayah-Mu. Menyentuh batinku yang merasakan kegundahan setiap kali aku ingat akan diri-Mu yang telah menciptakanku.
Di setiap kali adzan berkumandang di antara sayup-sayup desiran angin, aku merasakan akan panggilan-Mu. Batin ini sesungguhnya ingin sekali untuk menyapa-Mu, namun entah mengapa ada yang berseteru hebat di dalam batin ketika aku ingin melakukannya dan menyapa-Mu. Itukah yang dinamakan Syaiton . . . ??? ALLOHU A`LAM . . . Hanya ENGKAU yang tahu, karena sesungguhnya hanya ENGKAU-lah yang MAHA MENGETAHUI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar